Rabu, 30 November 2011

tugas DBMS

Nama proyek NRP Keahlihan upah/hari Jumlah kerja
Train A 105 mandor 50.000 25

107 Tkg.las 40.000 24

108 Tkg.las 40.000 25

110 Tkg.listrik 40.000 20

115 Buruh kasar 25.000 21

116 Buruh kasar 25.000 24
Train C 102 mandor 50.000 25

103 Tkg.las 40.000 22

109 Tkg.las 40.000 25

112 Tkg.listrik 40.000 22

114 Buruh kasar 25.000 25

120 Buruh kasar 25.000 25

122 Buruh kasar 25.000 25
Train D 101 mandor 50.000 25

104 Tkg.las 40.000 23

111 Tkg.las 40.000 22

113 Tkg.listrik 40.000 24

119 Buruh kasar 25.000 20

126 Buruh kasar 25.000 25

128 Buruh kasr 25.000 25

Senin, 31 Oktober 2011

database rumah sakit

MEMBUAT DATA BASE RUMAH SAKIT DENGAN SQL

1. TABLE DOKTER
CREATE table dokter(NIP text(10)PRIMARY KEY,NAMA TEXT(30),ALAMAT TEXT(40),NOTLP TEXT(13),SPESIALIS TEXT(12));

ISERT DATA
VALUES("0814594","HENDRA","JL.KELAPA GADING JAKARTA UTARA ","081901778283","KANDUNGAN")
VALUES("123456","JAKA","JL .WALI SONGO JAKARTA SELATAN","456789123456","THT")
VALUES ("123589456","UNA","JL.MARINA RAYA SEMARANG”
,"087123456854 ","PARU-PARU")
VALUES ("12478","BAGAS","JL.RADEN PATAH JAKARTA TIMUR”,"124578912 ","JANTUNG")
VALUES ("548796","DELA","JL .SULTAN AGUNG SEMARANG","123456789456","GIGI")




2. TABLE PASIEN
CREATE Table pasien(nopasien text(12)primary key,namapasien text(10),alamat text(12),notlp text(30),penyakit text(14));
INSERT INTO Pasien
VALUES("001","ANY","JEPARA","123456789456","HEPATITIS")
INSERT INTO Pasien
VALUES("002","BUDI","PATI","123456786987","JANTUNG")
INSERT INTO Pasien
VALUES("003","AYU","PATI","456789123456","DIABETIS")
INSERT INTO Pasien
VALUES("005","YAYA","PATI","123456856987","LAPAR")

CREATE Table transaksi(NOFAKTUR TEXT(9)Primary key,kddokter text(21),nmpasien text(13),penyakit text(6),lamainap text(15));

3TABLE TRANSAKSI
INSERT INTO TRANSAKSI
VALUES ("001","4594","ANY","HIPATITIS","2MINGU")
INSERT INTO TRANSAKSI
VALUES ("002","123456","BUDI","JANTUNG","5MINGU")
INSERT INTO TRANSAKSI
VALUES ("003","123589456","AYU","DIABETIS","7MINGU")
VALUES ("004","124578","LINDA","MERIANG","8MINGU")
VALUES ("005","548796","YAYA","LAPAR","7MINGU")

Senin, 24 Oktober 2011

contoh fungsi dependensi fungtional

Anomali peremajaan

Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh : Tabel Pesanan
Pemasok Kota Barang Jumlah
Kartika Jakarta Mouse 5
Citra Bandung Monitor 2
Yudi Medan CPU 2
Citra Bandung Printer 1
Seandainya Citra dengan kota Bandung pindah ke Bogor maka pengubahan data hanya dilakukan pada data pertama menjadi : Tabel Pesanan
Pemasok Kota Barang Jumlah
Kartika Jakarta Mouse 5
Citra Bogor Monitor 2
Yudi Medan CPU 2
Citra Bandung Printer 1
Di sini terlihat bahwa data tentang pemasok Citra tidak sama yang menyebabkan ketidakkonsistenan data.

Anomali Penyisipan

Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb justru menjadi key. Contoh : Tabel Kursus
NoSiswa Kursus Biaya
10 Bhs.Inggris 60000
10 Bhs.Perancis 80000
10 Bhs.Jepang 70000
15 Bhs.Inggris 60000
20 Bhs.Jepang 70000
Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya 75000 akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut kursus ini, shg data menjadi : Tabel Kursus
NoSiswa Kursus Biaya
10 Bhs.Inggris 60000
10 Bhs.Perancis 80000
10 Bhs.Jepang 70000
15 Bhs.Inggris 60000
20 Bhs.Jepang 70000

Bhs.Jerman 75000

Anomali penghapusan

Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang. Contoh pada table kursus data NoSiswa 20 akan dihapus karena sudah tidak ikut kursus lagi sehingga akibatnya data kursus bhs jepang dan biaya 70000 akan ikut terhapus.

Dependensi (Ketergantungan)

Konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan atribut lainnya.
Macam-macam dependensi, yaitu :

Dependensi fungsional

Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y.
Notasi    :   X –> Y      (X secara fungsional menentukan Y)
Contoh   : Tabel Pesanan
Pembeli Kota Barang Jumlah
P1 Yogya B1 10
P1 Yogya B2 5
P2 Jakarta B1 4
P2 Jakarta B2 7
P3 Solo B3 6
P3 Solo B4 6
Pembeli secara fungsional menentukan kota, sebab setiap pembeli yang sama  mempunyai kota yang sama, dengan demikian :   Pembeli –> Kota
contoh lain                      :  {Pembeli, Barang}   –> Jumlah
Keterangan:
  • Bagian yang terletak disebelah kiri tanda panah biasa disebut DETERMINAN / PENENTU dan bagian yang terletak di sebelah kanan panah disebut DEPENDENSI / YANG TERGANTUNG.
  • Tanda {} biasanya digunakan untuk menentukan lebih dari satu atribut sebagai penentu atau sebagai yang tergantung.

Dependensi fungsional sepenuhnya

Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap X jika
  • Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X dan/atau
  • Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X
Contoh :   Pembeli –> Kota
{Pembeli, Barang} –>  Jumlah
Intinya :   Kota mempunyai dependensi fungsional terhadap Pembeli atau {Pembeli, Barang} tapi kota mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap pembeli bukan barang.

Dependensi Total

Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika
  • Y memiliki dependensi fungsional terhadap X dan
  • X memiliki dependensi fungsional terhadap Y
Notasi  :   X<–> Y
Contoh : Tabel Pemasok
KodePemasok NamaPemasok Kota
K1 Kartika Jakarta
C1 Citra Bandung
C2 Candra Jakarta
Pada kasus ini  KodePemasok <–>NamaPemasok, karena setiap kode tidak mempunyai nama yang sama.

Dependensi Transitif

Definisi : Atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X bila :
  • Y memiliki dependensi fungsional terhadap X
  • Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y
Contoh :
Kuliah Ruang Tempat Waktu
Jarkom Merbabu Gedung Utara Senin
Basis Data Arjuna Gedung Selatan Selasa
Matematika Merapi Gedung Barat Rabu
Fisika Merbabu Gedung Timur Kamis
Relasi :
  • Kuliah  –> {Ruang, Waktu}
  • Ruang  –> Tempat
Terlihat bahwa :    Kuliah –> Ruang –> Tempat
Dengan demikian Tempat mempunyai